Ø TCP
Transmission Control Protocol (TCP) adalah suatu protokol
yang berada di transport layer (baik itu dalam model referensi OSI atau DARPA)
yang connection-oriented dan reliable.
TCP memiliki karakteristik sebagai berikut:
Berorientasi sambungan (connection-oriented): Sebelum
data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada
lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih
dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP
(TCP connection termination).
Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi
antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur
masuk. Dengan menggunakan teknologi lapisan yang lebih rendah yang mendukung
full-duplex, maka data pun dapat secara simultan diterima dan dikirim. Header
TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari data yang ditransmisikan dan sebuah
acknowledgment dari data yang masuk.
Dapat diandalkan (reliable): Data yang dikirimkan ke
sebuah koneksi TCP akan diurutkan dengan sebuah nomor urut paket dan akan
mengharapkan paket positive acknowledgment dari penerima. Positive
Acknowledgment adalah sebuah indikasi transmisi/pengriman data yang dilakukan
oleh komputer pengrim dan diterima oleh komputer penerima dengan sempurna. Sedangkan
Negatif Acknowledgment (NAK) adalah sebuah indikasi jika data yang dikirim
tidak sampai atau lambat ataupun juga data yang diterima tidak sama yang
dimaksud. Maka komputer penerima mengrimkan pesan NAK ke komouter pengirim
untuk mengirim data ulang yang sama (apa yang tujuan minta).
Jika tidak ada paket Acknowledgment dari penerima, maka
segmen TCP (protocol data unit dalam protokol TCP) akan ditransmisikan ulang.
Pada pihak penerima, segmen-segmen duplikat akan diabaikan dan segmen-segmen
yang datang tidak sesuai dengan urutannya akan diletakkan di belakang untuk
mengurutkan segmen-segmen TCP. Untuk menjamin integritas setiap segmen TCP, TCP
mengimplementasikan penghitungan TCP Checksum.
Byte stream: TCP melihat data yang dikirimkan dan
diterima melalui dua jalur masuk dan jalur keluar TCP sebagai sebuah byte stream
yang berdekatan (kontigu). Nomor urut TCP dan nomor acknowlegment dalam setiap
header TCP didefinisikan juga dalam bentuk byte. Meski demikian, TCP tidak
mengetahui batasan pesan-pesan di dalam byte stream TCP tersebut. Untuk
melakukannya, hal ini diserahkan kepada protokol lapisan aplikasi (dalam DARPA
Reference Model), yang harus menerjemahkan byte stream TCP ke dalam
"bahasa" yang ia pahami.
Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah data
terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat
"macet" jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan
flow control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus
memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk
mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya
(buffer), TCP juga mengimplementasikan flow control dalam pihak penerima, yang
mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak penerima.
Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari
lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model)
Mengirimkan paket secara "one-to-one": hal ini
karena memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol
lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP tidak menyediakan layanan
pengiriman data secara one-to-many.
TCP umumnya digunakan ketika protokol lapisan aplikasi
membutuhkan layanan transfer data yang bersifat andal, yang layanan tersebut
tidak dimiliki oleh protokol lapisan aplikasi tersebut. Contoh dari protokol
yang menggunakan TCP adalah HTTP dan FTP.
Segmen-segmen
:
Segmen-segmen
TCP akan dikirimkan sebagai datagram-datagram IP (datagram merupakan satuan
protocol data unit pada lapisan internetwork). Sebuah segmen TCP terdiri atas
sebuah header dan segmen data (payload), yang dienkapsulasi dengan menggunakan
header IP dari protokol IP.
Proses
enkapsulasi data protokol TCP/IP: Data aplikasi + header TCP + header IP +
header network interface (Ethernet, Token Ring, dll) + trailer network
interface
Sebuah
segmen dapat berukuran hingga 65495 byte: 216-(ukuran header IP terkecil (20
byte)+ukuran header TCP terkecil (20 byte)). Datagram IP tersebut akan
dienkapsulasi lagi dengan menggunakan header protokol network interface
(lapisan pertama dalam DARPA Reference Model) menjadi frame lapisan Network
Interface.
Di
dalam header IP dari sebuah segmen TCP, field Source IP Address diatur menjadi
alamat unicast dari sebuah antarmuka host yang mengirimkan segmen TCP yang
bersangkutan. Sementara itu, field Destination IP Address juga akan diatur
menjadi alamat unicast dari sebuah antarmuka host tertentu yang dituju. Hal ini
dikarenakan, protokol TCP hanya mendukung transmisi one-to-one.
TCP
Header
Gambar : TCP dan UDP |
Ukuran
dari header TCP adalah bervariasi, yang terdiri atas beberapa field yang
ditunjukkan dalam gambar dan tabel berikut. Ukuran TCP header paling kecil
(ketika tidak ada tambahan opsi TCP) adalah 20 byte.
Ø UDP
UDP,
singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol transport
layer TCP/IP yang mendukung komunikasi unreliable, connectionless antara
host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
UDP
memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
Connectionless
(tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses
negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
Unreliable
(tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya
nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan
di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama
transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP
mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan
secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
UDP
menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan
aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang
menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan
Destination Process Identification.
UDP
menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan
UDP.
UDP
tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
UDP
tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk
ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus
diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
UDP
tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen
data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan
aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil
(tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh
sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data
yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan
bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim
dengan benar.
UDP
tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
UDP,
berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan segmen,
melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages).
Sebuah pesan UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke protokol lapisan
selanjutnya (lapisan internetwork) setelah mengepaknya menjadi datagram IP.
Enkapsulasi terhadap pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan dengan
menambahkan header IP dengan protokol IP nomor 17 (0x11). Pesan UDP dapat
memiliki besar maksimum 65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran terkecil dari header
IP)-8 (ukuran dari header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari proses
enkapsulasi tersebut, akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan header dan
trailer protokol lapisan Network Interface yang digunakan oleh host tersebut.
Dalam
header IP dari sebuah pesan UDP, field Source IP Address akan diset ke
antarmuka host yang mengirimkan pesan UDP yang bersangkutan; sementara field
Destination IP Address akan diset ke alamat IP unicast dari sebuah host
tertentu, alamat IP broadcast, atau alamat IP multicast.
Header
UDP
Header
UDP diwujudkan sebagai sebuah header dengan 4 buah field memiliki ukuran yang
tetap.
Source : Klik Disini
No comments:
Post a Comment